Teori pewarisan karakter yang diperoleh (Lamarckisme).

Jean-Baptiste Lamarck (1744–1829) adalah seorang ahli biologi asal Prancis yang terkenal karena teori evolusi yang dikemukakannya sebelum Charles Darwin. Lamarck dikenal karena konsepnya tentang “warisan yang diperoleh”, yang sekarang dikenal sebagai teori Lamarckisme. Teorinya menyatakan bahwa organisme dapat mengembangkan karakteristik baru selama hidup mereka dan mewariskannya kepada keturunannya.

Lamarck juga memperkenalkan konsep tentang adaptasi organisme terhadap lingkungan mereka, yang ia gambarkan sebagai hasil dari kebutuhan yang terus-menerus untuk beradaptasi.

Postulat Lamarckisme:

  1. Lingkungan yang Berubah: Lingkungan tidaklah konstan. Itu terus berubah. Sebagai
    perubahan lingkungan akan memaksa organisme untuk berubah.
  2. Kekuatan Internal Kehidupan: Meskipun perubahan lingkungan memaksa perubahan, dorongan internal darinya
    organisme juga penting untuk melakukan perubahan. Gaya ini menyebabkan peningkatan ukuran an
    organ.
  3. Digunakan atau Tidak Digunakan: Berbagai organ menjadi lebih baik karena penggunaan terus menerus dan direduksi menjadi sisa
    karena tidak digunakan. Organ-organ tersebut dapat menjadi lebih kuat atau lebih besar jika digunakan secara terus-menerus, atau menjadi lebih lemah jika digunakan terus-menerus
    tidak digunakan. Ini disebut karakter yang diperoleh.
  4. Warisan karakter yang diperoleh: Karakter yang diperoleh tersebut diwariskan ke karakter berikutnya
    generasi. Individu-individu generasi berikutnya terus menggunakan atau tidak menggunakan teknologi tersebut
    organ yang lebih kuat atau lebih lemah dan diteruskan ke generasi berikutnya. Demikian setelah banyak hal generasi spesies baru dengan karakter baru berkembang.

Contoh Lamarckisme:

  1. Evolusi Jerapah: Nenek moyang jerapah adalah organisme mirip kuda, memakan rumput.
    Seiring dengan perubahan lingkungan, rumput pun menjadi langka. Makanan yang tersedia ada di
    pohon. Maka untuk mendapatkan makanan tersebut nenek moyang meregangkan leher dan kakinya. Hal ini menghasilkan sedikit banyak leher dan kaki yang lebih panjang. Karakter-karakter ini diwariskan kepada generasi berikutnya. Peregangannya adalah terus menerus pada generasi berikutnya menambah panjang leher dan kaki. Demikian setelah banyak hal dari generasi ke generasi suatu organisme dengan leher dan kaki yang sangat panjang dikembangkan yang tidak lain adalah
    Jerapah modern.
  2. Evolusi Ular: Nenek moyang ular adalah makhluk mirip kadal dengan tubuh memanjang
    dua pasang anggota badan. Saat melarikan diri dari musuh, ia harus merayap melalui lubang dan celah. Selama gerakan-gerakan ini, anggota badan sering kali menjadi hambatan. Jadi ia berhenti menggunakannya anggota tubuh dan hilang setelah beberapa generasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *