Spesiasi adalah proses pembentukan kelompok baru yang independen secara genetis
suatu organisme, yang disebut spesies, melalui proses evolusi.

Proses pemisahan populasi yang secara genetik homogen menjadi dua atau
lebih banyak populasi yang mengalami diferensiasi genetik dan akhirnya
isolasi reproduksi disebut spesiasi.
Seluruh proses evolusi bergantung pada asal usul populasi baru
(spesies) yang memiliki efisiensi adaptif lebih besar dibandingkan nenek moyangnya.

Spesiasi terjadi dalam dua cara.

  1. Transformasi spesies lama menjadi spesies baru seiring berjalannya waktu.
  2. Pemisahan suatu spesies menjadi beberapa spesies, yaitu penggandaan spesies.
    Suatu spesies dapat berubah seiring berjalannya waktu menjadi bentuk baru yang cukup berbeda
    untuk dianggap sebagai spesies baru. Proses ini dikenal sebagai anagenesis. Lagi
    umumnya, suatu spesies dapat terpecah menjadi dua kelompok yang tidak lagi berbagi
    kumpulan gen yang sama. Proses ini dikenal sebagai kladogenesis. Ada beberapa cara
    tempat terjadinya anagenesis dan kladogenesis. Dalam semua kasus, reproduktif
    isolasi terjadi.

Penyebab Spesiasi
Spesiasi terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor yaitu:

  1. Seleksi alam
     Seperti yang dijelaskan oleh Charles Darwin, individu yang berbeda dalam suatu spesies mungkin saja berbeda
    mengembangkan karakteristik khusus yang berbeda yang menguntungkan dan mempengaruhi
    susunan genetik individu.
     Dalam kondisi seperti itu, karakteristik ini akan dipertahankan, dan seterusnya
    waktu, spesies baru mungkin terbentuk. Namun, dalam hal ini, aspek penting dari faktor ini adalah spesiasi terjadi hanya ketika satu spesies terpecah menjadi beberapa spesies sehingga menghasilkan perbanyakan spesies.
  2. Pergeseran genetik
     Penyimpangan genetik adalah perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi sebagai akibat dari perubahan tersebut
    dari “kesalahan pengambilan sampel” saat memilih alel untuk generasi berikutnya
    kumpulan gen populasi saat ini.
     Namun, ada pendapat bahwa penyimpangan genetik tidak menghasilkan spesiasi
    dan hanya menghasilkan evolusi, yaitu perubahan dari satu spesies ke spesies lainnya,
    yang tidak dapat dianggap sebagai spesiasi.
  3. Migrasi
     Ketika sejumlah spesies tertentu dari suatu populasi bermigrasi dari satu populasi
    wilayah geografis yang lain, spesies tersebut mungkin mengakumulasikan karakteristiknya
    yang berbeda dengan populasi aslinya.
     Migrasi biasanya mengakibatkan isolasi geografis dan pada akhirnya mengarah pada
    spesiasi
  4. Mutasi KromosomMutasi kromosom mempunyai potensi untuk berfungsi sebagai (atau berkontribusi terhadap) mekanisme isolasi, dan penguncian serta perlindungan khususnya komplemen gen yang menguntungkan melalui mutasi kromosom.Mutasi ini, jika dilestarikan dari satu generasi ke generasi lainnya, mungkin saja terjadi mengakibatkan terbentuknya spesies baru.
  5. Penyebab alami
     Kadang-kadang, peristiwa alam yang disebabkan oleh lingkungan seperti sungai atau a pegunungan mungkin menyebabkan pemisahan yang dulunya terus menerus populasi dibagi menjadi dua populasi atau lebih kecil.
     Peristiwa ini mengakibatkan isolasi geografis spesies yang baru jadi diikuti oleh isolasi reproduksi yang mengarah ke spesiasi.
  6. Pengurangan aliran genSpesiasi mungkin juga terjadi tanpa adanya beberapa fisik ekstrinsik hambatan.Mungkin terdapat penurunan aliran gen pada rentang geografis yang luas individu di timur jauh tidak memiliki peluang untuk kawin dengan individu di ujung barat jangkauan. Selain itu, jika ada beberapa mekanisme selektif seperti pergeseran genetik di ujung rentang yang berlawanan, frekuensi gen akan diubah, dan spesiasi akan terjamin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *