Inkubasi bakteri dalam posisi terbalik adalah metode standar dalam laboratorium mikrobiologi, dan ada beberapa alasan ilmiah yang mendasari praktik ini. Dengan mempraktikkan inkubasi dalam posisi terbalik, para mikrobiolog memastikan bahwa hasil eksperimen lebih akurat, risiko kontaminasi berkurang, dan morfologi koloni tetap terjaga dengan baik. Praktik ini adalah bagian penting dari prosedur standar dalam laboratorium mikrobiologi yang telah terbukti melalui berbagai penelitian dan publikasi ilmiah. Berikut adalah penjelasan lengkap dengan rujukannya:
1. Mencegah Kondensasi Air
Selama inkubasi, uap air di dalam cawan Petri dapat mengembun karena perubahan suhu di inkubator. Kondensasi ini dapat menyebabkan tetesan air jatuh ke permukaan media agar, yang dapat mengganggu pertumbuhan koloni bakteri dan menyebabkan penyebaran yang tidak diinginkan. Kondensasi air di dalam cawan Petri dapat mengganggu morfologi koloni dan menyebabkan pertumbuhan yang tidak merata (Madigan et al, 2015)
2. Mencegah Kontaminasi
Dengan cawan Petri dalam posisi terbalik, risiko kontaminasi dari partikel udara atau mikroorganisme yang mungkin jatuh dari lingkungan sekitar berkurang. Permukaan media yang menghadap ke bawah melindungi agar dari kontaminasi. Pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi risiko kontaminasi dalam praktik laboratorium mikrobiologi, termasuk melalui metode inkubasi terbalik (Cappucino et al, 2017).
3. Stabilitas Koloni
Inkubasi terbalik menjaga agar koloni bakteri tetap berada di satu tempat pada media. Ini penting untuk analisis kuantitatif dan kualitatif, seperti dalam menghitung jumlah koloni yang terbentuk. Pentingnya menjaga integritas koloni bakteri untuk keperluan analisis dan penghitungan yang akurat (Willey et al, 2014)
4. Pengamatan Lebih Mudah
Dalam beberapa kasus, pengamatan koloni bakteri pada media padat bisa lebih mudah dilakukan jika cawan Petri dalam posisi terbalik. Hal ini membantu dalam pengamatan menggunakan mikroskop atau alat pengamatan lainnya. Metode pengamatan koloni dan bagaimana posisi inkubasi dapat mempengaruhi visualisasi koloni bakteri (Pelczar et al, 2006)
Daftar Pustaka
Madigan, M.T., Martinko, J.M., Bender, K.S., Buckley, D.H., Stahl, D.A. (2015). Brock Biology of Microorganisms (14th Edition). Pearson.
Cappuccino, J.G., Welsh, C.T. (2017). Microbiology: A Laboratory Manual (11th Edition). Pearson.
Willey, J.M., Sherwood, L.M., Woolverton, C.J. (2014). Prescott’s Microbiology (9th Edition). McGraw-Hill Education.
Pelczar, M.J., Chan, E.C.S., Krieg, N.R. (2006). Microbiology: Concepts and Applications (5th Edition). McGraw-Hill.